Wali Kota Batam Muhammad Rudi memaparkan strategi dan program unggulan untuk menghadapi tantangan ekonomi di Kota Batam. Hal ini disampaikan pada Sidang Paripurna Istimewa DPRD Kota Batam Dalam Rangka Hari Jadi Kota Batam Ke-192 Tahun 2021 di Kantor DPRD Kota Batam, Sabtu(18/12) siang.
Pertama, kata Rudi, yakni dengan mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang berkeadilan melalui peningkatan kualitas dan diservikasi kegiatan perekonomian berbasis keunikan dan keunggulan wilayah.
Selanjutnya, mewujudkan pembangunan kota yang berkelanjutan didukung infrastruktur, utilitas dan sistem transportasi yang maju, ramah, aman, asri dan nyaman sesuai tata ruang.
"Ketiga, mewujudkan SDM yang berdaya saing, berbudaya, produktif dan berakhlak mulia, " ungkap dia.
Kemudian, melanjutkan percepatan pembangunan di daerah hinterland untuk pemerataan dan sebagai penopang perekonomian kota Batam.
"Serta mewujudkan tata kelola pemerintahan yang responsif, efektif dan efisien berbasis teknologi informasi dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, " imbuhnya.
Pemaparan tersebut didasarkan pada fluktuasi ekonomi yang terjadi. Rudi mengingatkan, krisis ekonomi global pada tahun 2017 telah menyebabkan perekonomian Batam merosot ke angka 2, 61 persen. Namun dengan upaya bersama, secara berangsur-angsur ekonomi Batam dapat tumbuh menjadi 5, 92 persen pada tahun 2019 melampaui pertumbuhan ekonomi nasional yang berada pada angka 5, 02 persen.
Munculnya pandemi Covid-19 di akhir tahun 2019 telah berdampak terhadap perekonomian Batam, sebagaimana juga mengakibatkan menurunnya perekononomian global. Sampai triwulan ke II tahun 2021, ekonomi nasional merosot ke angka - 5, 32 persen sementara Kepri berada pada kirasan - 6, 66 persen.
"Dampak lain akibat Covid adalah semakin banyaknya masyarakat Batam yang harus dirumahkan dan kehilangan pekerjaan, meningkatnya jumlah penduduk miskin, menurunnya kunjungan wisatawan yang berdampak pada usaha sektor pariwisata dan kegiatan pendukungnya, " ujar dia.
Rudi mengajak masyarakat Kota Batam, bersyukur dengan menjadikan hari kelahiran kota kita ini sebagai sebuah inspirasi dan motivasi. Semangat hari jadi harus dimaknai sebagai upaya seluruh masyarakat Batam untuk tekun dalam bekerja keras, cerdas dalam mencari peluang dan mengatasi tantangan hidup, merupakan satu sifat orang melayu yang harus kita budayakan di Kota Batam sebagaimana dikutip dalam tunjuk ajar orang melayu yang ditulis oleh tokoh melayu Almarhum Tenas Efendi .
"Peringatan hari jadi Kota Batam tahun ini harus pula dimaknai sebagai adaptasi era normal baru, " tambah dia.
Menurutnya, dengan ditetapkannya Walikota Batam ex-officio kepala BP Batam berdasarkan PP Nomor 62 Tahun 2019 tentang perubahan kedua atas PP Nomor 46 tahun 2007 tentang kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas Batam. Maka komitmen kedua institusi Pemko Batam dan BP Batam serta didukung Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau juga pemerintah pusat dalam pembangunan infrastruktur sesuai kewenangannya akan terus berjalan.
"Ini akan memberikan peluang meningkatnya daya saing kota Batam sebagai pusat investasi yang pada gilirannya akan mempercepat terwujudnya strategi dan program di atas, " terangnya.
Ia menyadari bahwa kurun waktu 192 tahun, dilihat dari segi usia Kota Batam tentu sudah sangat tua. Akan tetapi, masih banyak kekurangan yang perlu sama-sama dibenahi dalam penyelenggaran pemerintahan ini. Ia berharap, semoga dengan momentum hari jadi ini dapat menjadikan Kota Batam lebih baik kedepannya.
"Mari bersama sama kita menjaga suasana kondusif agar tetap terpelihara menjaga kerukunan dan persatuan ditengah kemajemukan masyarakat Batam. Semoga Batam kedepan semakin gemilang dan terbilang, " ujar dia.
Tidak lupa, Rudi mengajak kepada seluruh warga Batam untuk menghormat jasa-jasa para pendiri kota Batam, para pejuang kemerdekaan, dan para pemimpin terdahulu yang telah meletakkan pondasi pembangunan dan mengantarkan Batam pada kehidupan seperti saat ini.
"Semoga karya nyata dan sumbangsihnya akan terus dikenang oleh generasi sekarang dan akan datang, " pungkasnya.